Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Kegiatan kuliah terasa amat menyibukkan. Sibuk dengan berbagai tugas, harus buat presentasi, menyusun laporan praktikum dan lebih sibuk lagi jika sudah menginjak semester-semester akhir. Apakah mungkin kesibukan ini bisa dibarengi dengan menuntut ilmu agama? Jawabannya, mungkin sekali. Segala kemudahan itu datang dari Allah. Maka bisa saja seorang engineer menjadi pakar fiqih. Bisa jadi pula seorang ekonom menjadi pakar hadits. Atau seorang ahli biologi menjadi hafizh Al Qur’an. Semua itu bisa terwujud karena anugerah dan kemudahan dari Allah.
Realitas, Lebih Banyak Menyia-nyiakan Waktu
Mahasiswa sebenarnya punya banyak waktu senggang. Cuma sebagian mahasiswa saja yang benar-benar menyia-nyiakan waktunya. Tidak setiap saat ia mesti mendapatkan tugas. Tidak setiap hari mesti kerjakan laporan praktikum. Mahasiswa yang tidak pintar membagi waktu saja yang selalu “sok sibuk”.
Sebagian mahasiswa masih bisa menyisihkan waktu untuk renang dengan shohib dekatnya. Ia masih sempat juga untuk fitness meskipun di kala laporan praktikum menumpuk. Ia juga masih sempat berpetualang menjelajah berbagai gunung meskipun minggu depan ada ujian mid. Ia masih bisa begadang semalam suntuk untuk menanti pertandingan Liga Champions meskipun katanya ada banyak tugas yang mesti diselesaikan. Sebagiannya pula bisa menyisihkan waktu untuk update status setiap jam di FB (Facebook), twitter dan semacamnya. Mau tidur, mau makan, mau renang, bahkan mau ke WC sekali pun bisa ada statusnya di jejaring sosial tadi. Namun soal ngaji (istilah untuk mendalami ilmu agama) bisa menjadi nomor sekian baginya. Padahal aneh kan, hal-hal tadi bisa ia lakukan. Sedangkan berkaitan dengan urusan akhiratnya di mana ia wajib mempelajari Islam karena ibadah-ibadah tertentu akan ia lewati setiap harinya. Setiap muslim tentu mesti mengetahui bagaimanakah ia harus berwudhu yang benar sehingga shalatnya pun bisa sah. Ia pun harus tahu apa saja yang termasuk pembatal-pembatal shalat, sehingga shalatnya tidak jadi sia-sia. Ia pun harus tahu bagaimana mandi wajib.
Lihatlah mereka bisa menyisihkan waktu untuk hal-hal dunia yang kadang sia-sia. Namun untuk hal yang menyangkut akhirat mereka, di mana tentu ini lebih urgent, mereka tidak bisa membagi waktu dengan baik. Benarlah firman Allah Ta’ala,
يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآَخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ
“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.” (QS. Ar Ruum: 7). Syaikh Abu Bakr Jabir Al Jazairi hafizhohullah menjelaskan, “Mereka mengetahui kehidupan dunia secara lahiriah saja seperti mengetahui bagaimana cara mengais rizki dari pertanian, perindustrian dan perdagangan. Di saat itu, mereka benar-benar lalai dari akhirat. Mereka sungguh lalai terhadap hal yang wajib mereka tunaikan dan harus mereka hindari, di mana penunaian ini akan mengantarkan mereka selamat dari siksa neraka dan akan menetapi surga Ar Rahman.” (Aysarut Tafasir, 4/124-125)
Beberapa Sampel
Beberapa orang bisa membuktikan bahwa mereka di samping kuliah di pagi hari, sore harinya masih bisa “ngaji” (menuntut ilmu agama). Bahkan ada di antara mahasiswa yang bisa menjadi hafizh Al Quran dengan sempurna di masa kuliahnya. Ada pula yang bisa menguasai ilmu aqidah dengan baik padahal ia seorang dokter. Setelah kuliah pun ia bisa menyusun beberapa buku berkaitan dengan masalah aqidah dari hasil ia belajar di saat-saat kuliah dulu (paginya kuliah, sorenya ia duduk di majelis ilmu). Ada pula yang amat pakar dalam bahasa Arab dan menjadi seorang ustadz yang mumpuni dalam hal aqidah serta ilmu lainnya, padahal ia adalah sarjana biologi. Yang lainnya lagi adalah seorang dosen (lulus S3), namun tidak diragukan ia sangat mumpuni dalam ilmu hadits hasil dari belajar dulu bersama beberapa ustadz di saat-saat ia kuliah. Bahkan di Arab Saudi sendiri ada seorang ulama yang dulunya adalah seorang yang belajar ilmu Teknik Kimia. Dan saat ini, beliau menjadi imam dan ulama yang jadi rujukan. Ia pun memiliki situs yang berisi berbagai fatwa yang sering dikunjungi dari berbagai negara. Ada lagi ulama yang dahulunya belajar ilmu teknik mesin. Saat lulus ia mendalami ilmu hadits dan menjadi hafizh al quran. Karya-karya beliau dalam tulisan pun amat banyak. Dua ulama yang kami sebutkan di sini adalah Syaikh Sholeh Al Munajjid dan Syaikh Musthofa Al Adawi hafizhohumallah.
Itu sekedar beberapa contoh riil yang kami ketahui. Kami yakin masih banyak contoh-contoh lainnya yang mungkin para pembaca sendiri mengetahuinya. Ini pertanda bahwa orang yang belajar ilmu umum (ilmu teknik, ekonomi, IT, dll) sebenarnya tidak terhalang untuk belajar agama bahkan bisa menjadi ulama atau pun ustadz karena kerajinannya di luar jam kuliah untuk mengkaji Islam. Itulah karunia Allah untuk mereka-mereka tadi.
Mulai Belajar Islam
Kalau sudah tahu demikian, Anda selaku mahasiswa seharusnya tidak usah ragu lagi untuk menaruh perhatian pada ilmu diin (ilmu agama). Cobalah mulai dengan mempelajari Islam mulai dari dasar. Terutama pelajarilah hal-hal yang wajib yang jika Anda tidak mengetahuinya maka bisa terjerumus dalam dosa atau bisa meninggalkan kewajiban. Inilah ilmu yang wajib dipelajari.
Selaku mahasiswa wajib punya ilmu aqidah dan tauhid yang benar sesuai dengan pemahaman generasi terbaik Islam (salafush sholeh). Cobalah mempelajari beberapa tulisan karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab seperti Qowa’idul Arba’ (empat kaedah memahami syirik), Tsalatsatul Ushul (tiga landasan dalam mengenal Allah, Islam dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam), dan Kitab Tauhid (pelajaran tauhid dan syirik secara lebih detail). Kitab-kitab aqidah pun ada yang mudah dipelajari seperti Al ‘Aqidah Al Wasithiyah karya Ibnu Taimiyah dan Al ‘Aqidah Ath Thohawiyah karya Abu Ja’far Ath Thohawiy.
Anda pun wajib mempelajari fiqih secara bertahap terutama pelajaran bagaimana cara wudhu yang benar, bagaimana cara mandi wajib, dan bagaimana shalat yang benar serta berbagai hal yang berkaitan dengan hal-hal tadi. Amat mudah jika Anda menguasai dari fiqh madzhab sebagaimana anjuran para ulama. Karena di negeri ini menganut madzhab Syafi’i, Anda bisa belajar dari berbagai kitab fiqh Syafi’iyah. Pelajari dari matan-matan yang ringkas seperti kitab Al Ghoyah wat Taqrib karya Abu Syuja’ dan Minhajuth Tholibin karya Imam An Nawawi. Inilah kitab dasar yang bisa Anda kuasai. Setelah itu bisa melanjutkan dengan kitab fiqih yang lebih advance dengan mendalami dalil-dalil lebih jauh. Baru setelah itu bisa menelaah berbagai pendapat ulama dan perselisihan mereka dalam hal fiqih sehingga akhirnya kita tidak fanatik pada satu madzhab atau satu imam. Anda pun bisa menguasai fiqih melalui berbagai buku hadits seperti dari kitab ‘Umdatul Ahkam karya ‘Abdul Ghoni Al Maqdisi dan kitab Bulughul Marom karya Ibnu Hajar Al Asqolani. Untuk memahami kitab-kitab fiqih ini, Anda bisa memiliki berbagai kitab syarh (penjelasan) dari masing-masing kitab.
Buku-buku yang kami sebutkan di atas sudah cukup mudah ditemukan saat ini di berbagai toko buku Islam bahkan sudah banyak yang diterjemahkan. Sehingga tidak ada alasan bagi yang belum menguasai bahasa Arab untuk terus belajar. Namun jika Anda sambil menguasai bahasa Arab terutama menguasai grammar-nya dalam ilmu Nahwu dan Sharaf itu lebih baik. Karena menguasai bahasa tersebut bisa membuat Anda meneliti lebih jauh kitab-kitab ulama secara lebih mandiri.
Selain mempelajari hal-hal di atas, tambahkan pula dengan mempelajari berbagai kitab akhlaq dan tazkiyatun nufus (manajemen hati). Juga janganlah sampai tinggalkan hafalan Al Qur’an. Karena orang yang menghafal Al Qur’an sungguh memiliki banyak keutamaan dan faedah di tengah-tengah umat. Lebih-lebih di akhirat hafalan Al Qur’an ini membuat dia lebih ditinggikan derajat di surga. Lalu para ulama pun menganjurkan untuk menghafal berbagai matan atau berbagai kitab ringkas seperti menghafalkan kitab kecil yang berisi 42 hadits yaitu Al Arba’in An Nawawiyah. Menghafal seperti ini memudahkan kita menguasai ilmu Islam dengan lebih mudah.
Sabar dalam Belajar
Kalau dilihat, terasa begitu banyak yang harus dipelajari. Sebenarnya tidak juga karena mempelajari berbagai buku di atas itu bertingkat-tingkat. Ada yang lebih dasar, baru setelah itu beranjak pada yang lebih lanjut. Jadi belajar yang baik adalah secara bertahap. Sehingga di sini butuh kesabaran dalam belajar dan belajar butuh waktu yang lama. Yang terbaik pula adalah belajar di majelis ilmu lewat guru. Lihatlah sya’ir Imam Asy Syafi’i,
أَخِي لَنْ تَنَالَ الْعِلْمَ إلَّا بِسِتَّةٍ سَأُنْبِيكَ عَنْ تَفْصِيلِهَا بِبَيَانِ
ذَكَاءٌ وَحِرْصٌ وَاجْتِهَادٌ وَبُلْغَةٌ وَصُحْبَةُ أُسْتَاذٍ وَطُولُ زَمَانٍ
Saudaraku … ilmu tidak akan diperoleh kecuali dengan enam perkara yang akan saya beritahukan perinciannya : (1) kecerdasan, (2) semangat, (3) sungguh-sungguh, (4) berkecukupan, (5) bersahabat (belajar) dengan ustadz, (6) membutuhkan waktu yang lama.
Pintar Bagi Waktu
Modal yang penting “nyambi” belajar Islam adalah pintar membagi waktu. Cobalah membagi waktu mulai dari Shubuh hari sudah bisa menghafal Al Qur’an. Butuh satu jam untuk menyisihkan waktu kala itu. Setelah itu sediakan waktu untuk persiapan kuliah di pagi hari. Pukul 7 atau 8 sudah bisa berangkat ke kampus. Di waktu-waktu shalat atau waktu senggang saat di kampus bisa digunakan untuk muroja’ah Al Qur’an atau mengerjakan tugas-tugas kampus sehingga tidak menumpuk keesokan harinya. Pulang kampus di siang atau sore hari bisa istirahat sejenak untuk menghilangkan rasa capek. Di sore hari sehabis ‘Ashar bisa digunakan untuk mengikuti berbagai majelis ilmu sampai dengan waktu ‘Isya. Di waktu malam bisa digunakan untuk mengerjakan tugas kuliah. Sebelum tidur bisa digunakan menghafal berbagai matan, mengulang hafalan Al Qur’an atau mengulang pelajaran yang ikuti di kajian.
Jadi cuma kepintaran saja membagi waktu, niscaya kita bisa kuliah sambil “ngaji”. Dan jangan lupakan minta pertolongan Allah agar dimudahkan mempelajari agama di samping kuliah. Doa ini amat menolong. Jika kita memohon kemudahan pada Allah, pasti segala urusan tadi akan begitu mudah. Berbeda halnya jika kita bergantung pada diri sendiri yang begitu lemah.
Baca selengkapnya:
http://remajaislam.com/islam-dasar/nasehat/98-kuliah-sambil-belajar-islam.html
Saat ini ada banyak sekali website Islami yang sekarang ada di jagat maya Indonesia. Ribuan bahkan mungkin puluhan ribu website/blog Islami di Indonesia ini. Alhamdulillaah, ini adalah sebuah nikmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, tanda bangkitnya dakwah Islam di dunia pada umumnya, dan di Indonesia pada khususnya. Dan website-website tersebut, terbagi dalam berbagai kategori dan tema masing-masing. Alhamdulillaah.
Namun dengan banyaknya website yang tersedia tersebut, hal ini menjadi sebuah kebingungan tersendiri bagi banyak orang, terutama mengenai mana website Islami yang terbaik dan terlengkap berdasar kategori masing-masingnya. Karenanya, berikut kami mencoba untuk memilihkan 10 website Islami berbahasa Indonesia terbaik dalam kategorinya masing-masing, untuk membantu Anda semua.
1. Artikel Islami : Muslim.or.id
Muslim.or.id adalah sebuah website umum yang berisikan ribuan artikel Islami yang bermanfaat. Kelebihan dari website yang satu ini dibanding website lainnya adalah cara penulisan artikelnya yang ilmiah (penuh dalil, dengan penyebutan sumbernya) dan gaya bahasa yang ringan. Mudah untuk difahami bahkan untuk yang baru belajar Islam.
Sebenarnya ada lagi yang cukup bagus, yaitu Almanhaj.or.id. Kalau yang satu ini lebih simple, hanya saja kurang interaktif. Jadi, kami masih lebih memilih muslim.or.id.
2. Artikel Muslimah : Muslimah.or.id
Website yang satu ini adalah “saudari kandung” dari website muslim.or.id. Sama seperti “saudara kandung”-nya, website ini pun menyajikan artikel-artikel Ilmiah Islami untuk para pembacanya. Satu hal yang membedakan dengan muslim.or.id adalah, website muslimah.or.id ini lebih ditujukan untuk muslimah. Bagi Anda para wanita, insyaaAllah bisa menarik berbagai manfaat dari website ini.
3. Search Engine Islami : Yufid.com
Pernah bingung mencari artikel Islami di internet? Tidak dapat artikel yang diinginkan walau sudah lama “googling”? Coba Yufid.com! Website yang satu ini merupakan sebuah “simple search engine” khusus untuk artikel-artikel Islami. Anda bisa manfaatkan web ini untuk mendapat hasil pencarian artikel Islami secara cepat, akurat dan mudah, insyaaAllah.
4. Download Video Ceramah : Yufid.tv
Yufid.tv adalah sebuah website yang menyediakan berbagai rekaman ceramah asatidz (ustadz-ustadz) dari seluruh Indonesia dalam bentuk video. Walau bukan website download rekaman ceramah pertama di Indonesia, menurut kami hingga saat artikel ini ditulis, Yufid.tv adalah yang terbaik dari beberapa segi : isi materinya, dan juga desainnya.
5. Download Audio Ceramah : Kajian.net
Kajian.net, seperti namanya, menyediakan berbagai rekaman kajian-kajian (ceramah) Islami yang bisa Anda download dengan gratis. Rekaman-rekamannya didapatkan dari berbagai ceramah ustadz-ustadz di berbagai daerah. Cocok didengar sambil bekerja/belajar, maupun untuk teman di perjalanan.
6. Download Umum (software, ebook, dll) : Islam-Download.net
Salah satu website yang “paling lengkap” dan juga “paling tua” umurnya di Indonesia (sejak tahun 2007), dalam kategori download Islami umum. Di website yang satu ini tersedia lebih dari 2.500+ file Islami yang bisa Anda download, manfaatkan, dan Anda sebarkan ulang. Situs ini juga mempunyai “saudari” bernama Muslim-Download.net
7. Wirausaha/Bisnis Islami : PengusahaMuslim.com
Islam tidak hanya mengajarkan tentang ‘Aqidah, Syari’ah (Fikih), Tafsir Qur’an, Hadits dan berbagai “Ilmu Akhirat” saja. Akan tetapi, Islam juga mengatur berbagai masalah terkait kehidupan manusia di dunia yang lainnya. Salah satunya, peraturan tentang bisnis secara Islami. Untuk Anda yang tertarik, bisa dicoba untuk berkunjung ke website ini.
8. Tanya-Jawab Islami : KonsultasiSyariah.com
Jika Anda pernah punya pertanyaan terkait Islam yang membuat Anda bingung akan jawabannya? Di saat seperti itu, Anda perlu untuk mencari jawabannya dengan bertanya kepada seorang ustadz/seorang ulama. Akan tetapi persoalannya, bagaimana kalau tidak ada ustadz/ulama yang bisa ditanyai di sekitar Anda?
Jika Anda berada di dalam kondisi seperti itu, mungkin website KonsultasiSyariah.com ini bisa menjadi salah satu solusinya. Di dalamnya ada banyak sekali artikel tanya-jawab seputar masalah Agama Islam yang insyaaAllah sangat bermanfaat. Siapa tahu salah satu pertanyaan yang “bersarang” di benak Anda sudah ada jawabannya di sana.
9. Belajar Bahasa Arab : BadarOnline.com
Bahasa Arab adalah bahasa Qur’an. Bahasa Arab adalah bahasa Hadits. Bahasa Arab adalah bahasa Islam. Betapa pentingnya bahasa Arab! Jika Anda pernah berminat untuk belajar bahasa Arab namun memiliki kendala jarak dan waktu untuk belajar “tatap muka” dengan seorang guru, atau sudah belajar tatap muka di tempat lain dan ingin menambah ilmu Anda tentang bahasa Arab, situs ini bisa Anda coba.
10. Facebook Page : Facebook.com/Rumaysho
Rumaysho namanya. Sebuah Facebook (FB) Page yang berisi khusus tentang dakwah Islami. Saat ini, halaman ini sudah memiliki setidaknya 360.000+ penggemar. Alhamdulillaah wa subhaanAllah. Salah satu yang membuat FB Page ini bernilai “lebih” dari website lainnya, adalah rutinnya update yang dilakukan dan ilmiahnya pembahasan yang dibawakan. Dan hal itulah salah satu hal yang membuat kami menganggap FB Page ini yang terbaik di Indonesia, untuk saat ini.
Untuk yang terakhir, sebenarnya kurang tepat jika disebut sebagai “website”, karena pada faktanya yang satu ini berupa “Facebook Page”. Namun karena Facebook Page yang satu ini adalah sebuah “halaman resmi” dari website Rumaysho.com, kami memasukkannya dalam kategori “website”.
Demikianlah 10 website Islami terbaik berdasar kategori masing-masing. Semoga bermanfaat, dan mohon disebarkan kepada teman/saudara Anda yang lainnya. Semoga menjadi amal shalih (pahala) bagi Anda.
Wassalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Posting Komentar Anda di sini, Baik berupa Saran Kritikan dan Lain Sebagainya...Jazakumullah