Welcome

Rasulullah bersabda; "Apabila kalian menginginkan kasih sayang dari Allah dan Rasul Nya maka sampaikanlah amanat, jujurlah dalam berbicara, dan berbuat baiklah kepada orang yang menjadi tetangga kalian." (HR. Tabrani)

Jumat, 28 Oktober 2011

NIAT






Umar bin al-Khattab tmemberitakan bahwa ia pernah mendengar Nabi r bersabda,
(( إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُولِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ )) [رواه البخاري ومسلم]
"Sesungguhnya amal-amal itu bergantung pada niat, dan bagi setiap orang akan memperoleh apa yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya itu kepada apa yang diniatkannya." (Hr. Al-Bukhari dan Muslim)
Imam al-Bukhari mengawali hadits-hadits dalam kitab beliau "ash-Shahih al-Jami' " (yang lebih dikenal dengan Shahih al-Bukhari) dengan hadits ini menempati kedudukan sebagai khutbah pembuka, sekaligus memberi isyarat bahwa semua amal yang tidak ditujukan untuk mendapatkan wajah Allah atau tidak ikhlas karena Allah maka amal tersebut batil dan tidak akan membuahkan hasil apa-apa di dunia maupun di akhirat.
Abdurrahman bin Mahdi menerangkan, "Kalau aku mau menyusun bab-bab (sebuah kitab), niscaya aku jadikan hadits Umar t tentang –bahwa- (amal-amal itu bergantung pada niat) ini dalam setiap bab." Di lain waktu beliau menyampaikan, "Barangsiapa ingin menyusun sebuah kitab, maka hendaklah memulainya dengan hadits ( اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ ) ini."
Imam as-Syafi'i berkata, "Hadits ini adalah sepertiga ilmu, dan dapat memasuki 70 bab masalah fikih."
Imam Ahmad menuturkan, "Dasar-dasar Islam terdapat pada tiga hadits: (lalu beliau menyebutkan yang pertama yaitu) hadits Umar t ( اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ ) ..."
Masih banyak lagi perkataan ulama terkait kedudukan hadits di atas yang begitu agung ini. Hingga banyak dari mereka yang menyusun kitab yang membahas seputar kandungan hadits ini.

Apa Niat Itu?
Menurut bahasa niat berarti keinginan dan maksud (hati). Al-Baidhawi berkata, "Niat adalah ungkapan tentang tergeraknya hati menuju apa yang dianggapnya sesuai dengan keinginan baik dalam rangka mendapat manfaat atau menghindari mudharat."[1]